Bila sales sedang meminta barang
atau menanyakan harga dari barang yang akan di jual, si Purchasing lah
yang harus mencari harga barang terbaik dan tidak luput pula
ketersediaan barang tersebut, karena tidak semua sales butuh barangnya
pada hari itu, terkadang butuhnya 2-3 minggu kemudian. karena sales
harus membuat quatation dahulu ke customer, bila customer setuju (buka
PO) maka Sales akan buka SO (Sales Order) lalu akan di approve oleh
atasan dan SO tersebut akan di distribusikan kepada Admin Sales, Gudang,
Produksi dan si Sales tersebut. Bila di Gudang ada stock barang maka
gudang tidak akan meminta membeli barang tersebut, namun bila stock
barang kosong maka gudang akan menginformasikan kepada Purchasing agar
barang tersebut dapat dibelikan secepatnya.
Dimana pembelian itu didasarkan oleh beberpa hal, diantaranya :
Kita harus membandingkan harga
satu barang dengan yang lainnya, sudah tentu kita harus memilih
barang dengan harga yang bagus.
Kualitas barang satu dengan yang
lain, kita harus pandai mencari barang dimana dengan harga yang rendah
mendapatkan barang yang berkualitas tinggi karena percuma bila barang
yang kita dapat dengan harga rendah namun kualitasnya buruk.
Support yang bagus, karena
disetiap pembelian kita pasti memerlukan support yang bagus baik itu
support dalam membeli suatu barang ataupun support didalam maintenance
barang yang kita beli tersebut.
Term Of Payment, atau
syarat-syarat pembayarannya karena biasanya disetiap perusahaan bila
ingin membeli barang, selalu mencari TOP yang lama atau dapat memberikan
jangka waktu didalam pembayarannya, karena bila sistem pembayarannya
COD atau CBD maka perusahaan tersebut akan mengalami permasalahan
didalam roda perputaran uangnya.
Jadi bila kriteria pencarian
diatas dapat terpenuhi semua, maka kita sudah dapat membeli barang
sesuai harapan perusahaan, baik dari segi harga, kualitas, support dan
juga pembayarannya.
Setelah kita membeli barang
tersebut, maka datanglah Invoice atau tagihan ke kita, kalau di
perusahaan saya biasanya Purchasinglah yang melengkapi segala syarat
untuk dapat diserahkan ke finance agar dibayar tagihannya tersebut, baik
dalam melengkapi DO, Tanda Terima, PO, Buat Voucher Keluar, Minta tanda
tangan persetujuan ke atasan, sampai memberikan tagihan yang sudah
'lengkap" kepada finance.
Dan bukan sampai itu tugas
Purchasing, setelah membeli barang sesuai ketentuan maka Purchasing
harus merekap pembeliannya tersebut dan akan dilaporkan kepada
Accounting, Audit, dan juga Atasan.
Bila dirinci secara teori maka
garis besarnya adalah seperti diatas, namun kalau kita mengalaminya
secara langsung maka akan berbeda... :)
Demikian garis besar pekerjaan
seorang Purchasing yang saya alami, baik senang maupun duka, kita harus
bekerja secara optimal karena atasan kita sudah mempercayakan pekerjaan
tersebut kepada kita dan kita tidak boleh mengecewakannya dan harus
membayar kepercayaan tersebut dengan bekerja keras.
No comments:
Post a Comment